hausman test after xtlogit fixed and random effects??

hohoho...

how to predict the dependent variable?? classified the truth and predict value?

sometime your life doesn't work as you predict to, your dream?? because we never know the truth. just predict as the model we had. and is your model fit?

ada yang mengajari, segala yang sesuatu yang sudah terjadi itu baik. disyukuri. karena kita ga pernah tahu kedepan. dapat ujian itu baik, musibah itu baik.

sederhana sekali. nikmati saja. ga usah bingung. pasang strategi. jalan kan. bersungguh-sungguh. dan lihat apa yang terjadi.

beranilah....

mula-mula di tengah-tengah deadline aku memutuskan untuk duduk sejenak. didepanku terdapat layar monitor, sederhana.
ya, kata itu yang mungkin harus aku pelajari.

sebagai wanita, apa cita-citamu. ternyata sederhana.

sebagai ibu? juga sederhana.

sebagai istri? ah, bukankah cinta kita juga sederhana.


lalu apakah dengan segala yang sederhana ini mampu melampaui apa yang diinginkan.
omong kosong.

kalau lelah, ku bilang lelah.
jika letih, ku bilang letih.

entah, cita-cita sederhana ini apakah terwujud.
ah, cita-cita juga sederhana.

lalu, kita kerjakan pekerjaan sederhana ini.
kita selesaikan dengan sederhana.

sederhana bukan?

Ya Alloh
namaMu adalah yang paling agung
yang Mulia dan tentramkan jiwaku

Aku pajang kunang-kunang ini di rumah kita
Yang berkaca-kaca
Yang kita bangun dengan baik

Aku tahu
Ia hanya akan menjadi debu
Menjadi seonggok hewan kecil yang tak berdaya
Aku tahu
Karena ia hanyalah kunang-kunang

Hingga aku akan senang mematikan lampu kamar kita
atau lampu ruang-ruang hati kita
Sebentar

Lalu,
kita bersama-sama memandangnya
berkelip kelip
bercahaya

Nda,
Aku pajang kunang-kunang di rumah kita
Agar kita ingat
Bisa jadi di alam sana ruang kita gelap
lalu,
hanya ia yang menemani

malam-malam tanpa mata hatiku...


apa kabar cinta.
nanti kita buat lagi istana pasir kita, memercik air bekas hujan dan berlarian tanpa beban

nda, rindu... sudah
doakan ya
sebentar lagi jumpa

kita bawa terbang lagi balon2 udara kita
kalau kau suka yang merah bawalah
menarilah bersamanya dan tersenyumlah

nanti kita tengok lagi jalan dari segala jalan
jika pesawat lewat kita akan berteriak
dan jika kereta kita lewat, maka kita akan melambai-lambai tangan
sembari memengang kincir kertas yang selalu berputar

kita bawakan lagi bunga-bungan kesukaan rusa
dan kita beri lebih banyak untuk jantan yang kehilangan tanduknya
agar ia terhibut dan tidak sedih lagi

nda, nanti kita jalan2 lagi.
dengan ayah lagi

terjaga mata hari dipertiga malam nan sepi
mengeja mantra cintadalam aksara
sementara dupa rindu merajuk di belantara jiwa
dengan bersimbah air mata kudekap rinduku karena terpasung cintamu

sudah beberapa malam
kehilanganmu

dalam rindu dan cinta ini tanpamu beku
ada kalanya kau menari-nari,
tapi tak kutangkap bayangmu

dalam tawa dan bahagia yang riak-riak
kau ungkapkan dengan begitu merdu
dalam suka dan segala rasa
rindu dan cita

sudah beberapa malam
kehilanganmu


bulan dan bintangpun bertanya kemana laguku
segeralah pulang
rengkuh aku dalam sajak-sajakmu
lagi

doa

di hati ada doa
di mulut ada doa

melati

seperti itu cintamu
putih tanpa duri, tanpa tendensi

saat kutawarkan mawar
kau jawab melati

saat kutanya dahlia
kau jawab pula melati

mungkin seperti itu cinta
putih tanpa duri, tanpa tendensi

Nda

Nda, sedang apa?
Sepi

Bunda sendiri
Hujan sendiri
Mimpi sendiri

Nda,
Ini fajar juga sendiri
Maaf bunda haturkan
dan esok kita bersama lagi

Nda,
Baik-baiklah
Boleh menangis
tapi tak lama
esok, kita bersama lagi

malam#1

masih kurengkuh malam
meski belum kucicipi mimpi-mimpi
bersama diam dan sunyi,
ah.. tak apalah sejenak bersembunyi


masih ku rengkuh malam
sembari coba kejapkan rasa yang meradang
di peluk bisu,
ah..


lalu, untuk apa sajak-sajak terus tertulis
jika buku-buku hati lusuh..
lelah menopang rindu, rindu dan rindu


wahai malam..
dalam cinta dalam sepi dalam pilu kau setia datang
biarlah dalam rengkuhan

Nda #3

kesekian kalinya terjaga di tiap malam

Nda,
Hitamnya malam tak urungkan niat kita bukan?
Lelahku lelahmu usahlah ragu

Tengoklah waktu,
Ini sebentar saja
Lantas esok kita kan jumpa lagi matahari
Yang mekarkan kuncup senyumku senyummu

Nda,
Lelah lagi yang kurasa
Lelah pula kah yang kau rasa?

Nda,
Tabahkan jejak-jejakmu
Kuatkan raga mungilmu
Lantas esok kita kan jumpa lagi matahari
Yang mekarkan kuncup senyumku senyummu

sajakmu

kutemukan sajakmu dulu
dari gudang masa lalu

Nda,
buatkan lagi
sajak-sajakmu yang merindu

Nda #1

Nda, kuintip fajar sebelum subuh ini
ditemani sunyi dan helaan nafas tidurmu
jika kita bertanya akan datangkah matahari,
mari lukiskan kisah-kisah kita hari ini

Nda, ku tengok-tengok lagi di jendela
ditemani dengan mimpiku mimpimu
jika kita bertanya untuk apa cahaya matahari,
sudah siapkah kita hadapi teriknya dan sejukkan bumi kita hari ini

Nda, sungguh beku kuhirup udaranya,
sungguh haru ku dengar panggilan itu,
Sungguh Tuhan telah rahmatkan padaku padamu
dengan segala do'a-do'a kita pagi ini

Nda,
gelap semakin tersapu fajar
sebenar lagi matahari datang
memberi cahaya,
memberi cinta lagi pada kita sepanjang hari ini

matahariku 2

matahariku
malam ini tidak gulita
ada cahaya
yang purnakan rindu pada buku-buku hatiku

matahariku
malam ini jua berpesta
kenangan-kenangan lalu yang dendangkan cinta
yang warnanya selalu menyala, pada sajak-sajak rindu

matahariku
esok kan datang lagi
esok baru yang kan lukiskan cita baru, cinta baru

matahari

matahariku,
jawablah,
jika sepanjang sinarmu nampak bayangan ini,
masih suramkah cita itu?

matahariku,
setelah kita bersama,
bukankah tidak sedikit air mata dan tawa mewarnai kebersamaan kita
lalu apakah itu tiada arti setelah terpenggal kisah lalu

matahariku,
jawablah,
jika sepanjang sinarmu nampak bayangan kita,
masih bercahayakan cinta itu?...