malam-malam tanpa mata hatiku...


apa kabar cinta.
nanti kita buat lagi istana pasir kita, memercik air bekas hujan dan berlarian tanpa beban

nda, rindu... sudah
doakan ya
sebentar lagi jumpa

kita bawa terbang lagi balon2 udara kita
kalau kau suka yang merah bawalah
menarilah bersamanya dan tersenyumlah

nanti kita tengok lagi jalan dari segala jalan
jika pesawat lewat kita akan berteriak
dan jika kereta kita lewat, maka kita akan melambai-lambai tangan
sembari memengang kincir kertas yang selalu berputar

kita bawakan lagi bunga-bungan kesukaan rusa
dan kita beri lebih banyak untuk jantan yang kehilangan tanduknya
agar ia terhibut dan tidak sedih lagi

nda, nanti kita jalan2 lagi.
dengan ayah lagi

terjaga mata hari dipertiga malam nan sepi
mengeja mantra cintadalam aksara
sementara dupa rindu merajuk di belantara jiwa
dengan bersimbah air mata kudekap rinduku karena terpasung cintamu

sudah beberapa malam
kehilanganmu

dalam rindu dan cinta ini tanpamu beku
ada kalanya kau menari-nari,
tapi tak kutangkap bayangmu

dalam tawa dan bahagia yang riak-riak
kau ungkapkan dengan begitu merdu
dalam suka dan segala rasa
rindu dan cita

sudah beberapa malam
kehilanganmu


bulan dan bintangpun bertanya kemana laguku
segeralah pulang
rengkuh aku dalam sajak-sajakmu
lagi

doa

di hati ada doa
di mulut ada doa