Kamis, 20 Februari 2014

Pagi

Pagi ini sangat dingin
Mungkin seperti dingin pelukanmu yang lalu
Dingin yang aku berpura-pura hangat ditiap malam, pagi dan siang

Pagi ini cahaya
Cahaya usai gelap yang hanya berteman kunang-kunang kecil kita

Pagi ini, apakah aku rindu?
Rindu yang mungkin aku berpura-pura ada di setiap sajak yang kutulis di kota itu

Pagi ini, selayang cahaya mulai merambat rumah kita
Rumah yang kemarin pucat karena mungkin kita tak mengerti warna, tak memahami cinta

Pagi ini, adalah pagi setelah pagi-pagi yang lain
Pagi yang ku eja cahayanya di langit, ku sentuh embunnya di dahan, dan ku hirup udaranya yang basah

Dan adakah lagi pagi untukku?
Dimana hati ini karam dan ditertawakan waktu

Adakah lagi pagi untukku?
Untuk sekedar bersandar di pelukmu yang selalu dan benar aku rindu...
Meski pelukan yang aku berpura-pura hangat di tiap malam, pagi dan siang.