Minggu, 23 Maret 2014

Rumah maanakah yang lebih lemah dari rumah laba-laba? Itulah sesungguhnya bangunan dunia yang manusia miliki.

Kalau diri ini kembali, mana amal solehnya..

Belum ada. Dunia saja yang dikejar. Sesuai dengan definisinya. Bahwa dunia itu dekat dan maya. Sejatinya tidaklah nyata. Bisa jadi diri ini hanya soso avatar yang dipinjami raga untuk bisa menjelajah dunia, menikmati makanan, menikmati alam dunia, menikmati kasih sayang dunia, menikmati segala hawa nafsu dunia. Rumah, anak, Suami, itu saja? apa yang mau disombongkan? heleuh...

Ilmu, itu juga dunia. Memberhalai akal pikiran yang tidak lebih besar dari tempurungnya. Cih!

Cemburu, kepada pemburu akhirat.

Nda, kita bangun lagi rumah kita. Kau bilang akan membawa cahaya di rumah kita. Biar aku yang merawatnya. Semoga membawa berkah. Berkah di dunia dan akhirat. Nda, dengarkah kau tentang rumah seribu malaikat? aku juga hanya sekedar mendengar.

Bawalah cahaya yang menunjukkan jalan terang ke jannah...