Rabu, 23 April 2014

Sajak untuk anak

Aku menasehatimu sebagai anak yang beribu dan berayah. Seringlah kau dengar nasehat ini.

Usah risau ketika ayahmu berlayar. Ibumu akan menjagamu dengan baik dan benar. Usah risau ketika sampannya mulai melaju, samudera yang selalu biru adalah sahabatnya.

Lalu kau akan diajar Ibu untuk merapal doa-doa keselamatan, agar ikan-ikan masuk ke jaring-jaring para nelayan. Dan doa-doa itu akan merapal doa untukmu dan ibumu, agar benar tak risau hati kalian berdua.

Ayah berlayar tak kan lama. Esok fajar pasti akan datang. Bintang-bintang akan berikan peta arah pulang, untuk kembali pada kekasih dan buah hati tersayang.

Kala hujan dan kilat yang bersahutan, hendaklah tetap merapal do'a. Agar kau tak pernah lupa akan kitab-kitab, agar kau tak juga lupa bahwa ada Yang Lebih Berkuasa.

Lalu aku bertanya kepadamu anak, adakah yang kau dengar bagaimana jika ibumu yang berlayar. Adakah ayah mengajarimu merapal do'a-do'a? Adakah ia memberitahumu bahwa bbiru samudera adalah sahabat yang bijak. Dan adakah ia mendendangkan syair untuk memeluk rindumu dan rindunya.

Ibu berlayar tak kan lama. Esok fajar pasti akan datang. Bintang-bintang akan berikan peta arah pulang, untuk kembali pada kekasih dan buah hati tersayang.

Apa kabar anak?