Kamis, 10 April 2014

Surga dimataku adalah bayangmu dan matahari kita
Meski definisi cinta bagi kita sangatlah sederhana
Meski aku tidak sebenar ifkwqj kala itu, bahkan melatimu
Aku hanya bisa menjelma

Lalu apakah harus menyesali setiap pagi dimana aku tidak menemukan kalian disini?
Bersama letih memungut bayangmu dalam tidur dengan lampu yang selalu menyala?
Hingga kau matikan lamputnya untukku, lagi
Seperti malam-malam kita

Setiap deru detik jam membuat aku semakin hilang
Dan aku kesakitan untuk menjadi apa
Bahkan bayangku di cermin terkoyak-koyak oleh desing peluru yang kuciptakan sendiri
Aku remuk
Tidak berbentuk bahkan tak berbayang lagi kaki, tangan dan segala

Setelah itu kuhirup udara yang ada
Kukumpulkan cahaya yang tersisa
kuteguk air kopi yang mungkin hampir basi
Meski aku hanya berbentuk "mata".
Berharap menemukanmu dan dia untuk menjadi surgaku